5 Hal Yang (Juga) Penting Dibawa Saat Traveling


Hoyaaa para musafir. Kali ini aku mau bahas hal-hal yang bisa jadi penting buat dibawa pada saat traveling.

Menurut kalian, apa yang kira-kira penting dibawa buat traveling? Baju ganti, duit, kamera, tenda, sabun, bedak, gincu, kapak, teka-teki silang,  jiwa dan raga, kancut, atau janda beranak tiga?

Pada prinsipnya, saat traveling itu pastinya yang penting-penting aja ya yang mesti dibawa. Apalagi alasannya kalo bukan untuk efisiensi perjalanan. Dan aku yakin kalian pasti punya prioritas pribadi untuk apa-apa saja yang pengen kalian bawa pada saat traveling. Mau kalian bawa obor kek atau bawa panci sama kompor-kompornya sekalian sama tabung gasnya kek, itu semua terserah kalian. Gimana enaknya aja. Tergantung prioritas perjalanan kalian. Yang penting perjalanan kalian tetep jalan dan gak ngerepotin diri sendiri. Ya siapa tau ada yang jalan-jalan sambil bawa panci plus kompor dan gasnya, emang niat jalan-jalan sekaligus jualan cireng atau tahu bulat. Ya intinya, kalian bisa nyaman dengan perjalanan itu.

Nah, sekarang aku akan membahas beberapa hal yang juga perlu dipersiapkan dan bisa jadi penting untuk dibawa pada saat traveling. Apakah itu?

Check this out..

1. Musik
Bagiku pribadi, musik adalah sesuatu yang udah sulit dipisahkan. Kemana-mana tanpa musik itu rasanya anyep banget. Kayak sayur tanpa air. *Nah loh, jadi apaan dah tuh.

Apalagi waktu traveling. Kalo gak ada musik rasanya itu kayak kurang asik aja perjalanannya. Sekalipun ada teman yang bisa diajak ngobrol dan salto bareng, tapi suatu waktu aku akan butuh musik sebagai moodbuster. Misalnya waktu capek perjalanan dan udah kehabisan stok pembicaraan buat ngobrol atau udah males ngomong, musik adalah salah satu pelarian terbaik. Apalagi kalo kalian melakukan solo traveling, pasti butuh penghibur diri banget dan salah satu pilihannya adalah musik. Musik bisa buat mengusir rasa bosen, lelah, letih, lesu, lunglai, lola, lumpuh, dan perasaan capek lainnya.

Aku saranin sih jangan pilih musik yang galau-galau atau mendayu-dayu saat melakukan perjalanan. Aku biasanya juga mempersiapkan lebih dulu musik apa yang sekiranya enak buat aku ajak jalan-jalan, download musik asik sebanyak-banyaknya sebelum melakukan perjalanan. Aku sendiri sih tipe orang yang suka dengan berbagai macam jenis musik sejauh itu enak didengar. Aku juga suka dengerin musik Indie sih, Banda Neira, Endah ‘N Resha, Pygmy Marmoset, Jari-Jari, Dialog Senja, Figura Renata. Atau Twenty one Pilots, Coldplay, dan yang lainnya. Yang penting asik sih.

2. Buku

Mungkin sebagian dari kalian mikir, “Buat apa bawa buku dalam perjalanan?”

Untuk kebanyakan orang, buku emang bisa jadi gak penting dan cuma buang-buang space di ransel atau cuma jadi beban tambahan aja. Tapi berdasarkan pengalaman perjalanan yang pernah aku lakukan (Eaaa), buku bisa masuk ke dalam daftar bawaan yang bisa jadi penting untuk di bawa. Untuk kalian yang suka membawa, buku yang dibawa bisa buku bacaan seperti novel atau buku-buku cerita lainnya yang bisa membantu kalian menghilangkan kejenuhan dalam perjalanan. Apalagi bagi kalian yang suka membaca, pastinya buku udah menjadi sesuatu yang sama asiknya kayak musik.  Dan untuk kalian yang gak suka baca, ya gak perlu bawa buku bacaan, itu akan unfaedah banget karena pasti gak akan kebaca dan cuma akan menghabis-habiskan tempat di ransel. Kecuali kalau kalaian pengen perjalanan kalian terlihat lebih intelek. Hahaha.. pencitraan.  


Tapi, baik kalian yang suka baca atau enggak, aku saranin tetep bawa buku berupa buku catatan. Aku yakin buku itu akan kepakek untuk menulis sesuatu yang perlu kalian tulis atau abadikan dalam bentuk tulisan. Misalnya, untuk mencatat nama jalan, nama orang, atau beberapa hal lainnya. Yah, buku catetan ini gak perlu yang berukuran kayak buku pelajaran sekolah, cukup yang kecil, mudah dibawa, gak ngabisin tempat, dan bisa kalian tulisi apa aja.

Di zaman now ini emang udah ada handphone sih buat menggantikan fungsi buku untuk mencatat sesuatu, tapi bagiku pribadi, buku ini penting dibawa untuk menuliskan sesuatu yang gak bisa dilakukan oleh handphone.

3. Listrik Cadangan

Jalan-jalan dengan membawa perlengkapan elektronik seperti hp atau kamera akan menuntut kalian untuk membawa listrik cadangan. Yah, bisa berupa power bank atau batre cadangan, tapi jangan bawa jenset loh ya. BERAT.

Ini termasuk bagian yang sangat penting, menurutku. Sebelum melakukan perjalanan, kalian harus mengerti keadaan alat elektronik yang kalian bawa untuk mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang tidak diharapkan di jalan. Misalnya seberapa besar daya yang dibutuhkan oleh alat elektronik yang kalian bawa, pantangannya apa aja, anjurannya gimana, kapan kadaluarsanya, efek sampingnya apa, dan lain sebagainya. Kalian mesti prepare dulu berbagai kebutuhan yang menyangkut peralatan elektronik ini karena masalah yang berkaitan dengan alat elektronik saat perjalanan cenderung akan membuat kita stress dan akhirnya jadi gak menikmati perjalanan. Iya, nggak? Iya dong. Tapi JANGAN BUNUH DIRI, ya.

Oke. Prepare dengan baik, ya!

4. Memori Cadangan

Nah, ini juga berhubungan dengan alat elektronik yang biasa dibawa traveling. Yup, pastinya yang berhubungan dengan sesuatu yang dapat mengabadikan gambar dan momen. Selain juga listrik cadangan, memori cadangan juga bisa menjadi hal yang perlu dipersiapkan untuk dibawa saat traveling.

Biasanya, kalo traveling kan suka foto-foto tuh, cerkrek-cekrek, selfie-selfie syantik, salto-salto, sampe jungkir balik buat mengabadikan momen. Tapi gimana kalo memorinya penuh? Kan gak asik. Masak iya masih mau menghapus gambar-gambar yang gambilnya-aja-pake-usaha. Oleh karena itu, selain persiapan fisik, mental, logistik, celana dalem, sama yang lainnya, persiapan-persiapan ini juga perlu dipersiapakan dengan baik. Menurutku, gak ada gunanya kamera bagus, tapi gak ada memori penyimpanan yang memadai. Iya nggak?

So, jangan lewatkan hal sekecil apapun untuk dipersiapkan dengan baik yah, karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi saat kita melakukan perjalanan.

5. Do’a

Menurut kalian ini penting gak, sih?

Entah kalian percaya atau enggak dengan Tuhan dan kekuatan do’a, tetaplah kalian berdo’a saat melakukan perjalanan karena kita benar-benar gak akan tau apa yang akan terjadi saat kita telah menempuh jarak panjang untuk sebuah perjalanan.

Dan inget lagi, Kepada siapa lagi kita akan meminta pertolongan kalo manusia udah gak mampu memberi kita pertolongan. Bukankah esensi dari melakukan perjalanan adalah untuk menemukan Tuhan?

Kalo aku sih, banyakin shalawat aja.
Allahumma shalli’ala sayyidina Mauhammad w’ala sayyidina Muhammad.

Oke sekian. Ciluk daah..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jenis-jenis Mahasiswa Saat Dalam Kelas

Semester Rawan Kecelakaan

Zaman Sial