Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

Fakta Pertanian di Thailand

Gambar
Mendapat kesempatan untuk belajar tentang ilmu pertanian lebih luas hingga ke negara tetangga, Thailand, adalah hal yang patut untuk aku syukuri. Beberapa minggu belajar tentang pertanian di Thailand, aku menyadari banyak pengetahuan baru yang aku dapat khususnya tentang ilmu pertanian di Thailand. Nah, makanya ditulisan kali ini aku mau sharing aja gimana sih sistem pertanian yang ada di sana. Tulisan ini aku dedikasikan kepada seluruh teman-teman yang juga belajar tentang ilmu pertanian, khusunya untuk teman-teman kelas yang alhamduillah gak banyak minta oleh-oleh kecuali ilmu. *Tahu aja kalo minim duit. Haha.. Oke. Jadi di program ini kami gak hanya belajar di dalam kelas, tapi ada juga beberapa waktu untuk field trip . Dalam praktiknya, di program ini aku rasa emang diseimbangkan antara teori dan praktiknya. Hal itu bisa dilihat pas di hari-hari pemberian materi. Kami pasti diberikan dua sesi di mana di pagi harinya kami belajar tentang materi secara teoritis dan dilanj

Sa Wat Dii Khra Thailand

Gambar
Pertama pastinya ucapan puji syukur kepada Allah SWT karena sudah diperkenankan untuk main di Thailand selama beberapa minggu dengan mudah dan gratis. Alhamdu..lillaaah.. Alhamdulillah banget sih tahun ini aku dapet beasiswa yang tidak terduga banget buat main ke negara gajah putih ini. Nah, karena ini pertama kalinya aku main di luar negeri yang notabenenya udah beda jauh sama Indonesia, baik dari segi budaya, agama, makanan, dan lainnya, jadi aku emang harus bisa beradaptasi dengan baik. Anggep aja ini kayak latihan aja buat next journey to nowhere . Hehe.. Beradaptasi di negara orang ternyata menyenangkan, loh. Oleh karena itu, aku mau cerita gimana asiknya beradaptasi di sini. Pertama, dari segi agama . Seperti yang kita tahu kalo mayoritas di negara Thailand adalah Budism, muslim justru jadi minoritas banget di sini. Jadi, gak ada ceritanya pagi-pagi ada orang adzan atau nemu musholla buat sholat di kampus tempat aku belajar. NGGAK ADA. Kalaupun ada pasti di temp

Madura : Tanah Para Perantau

Gambar
Heyoo what’s up, gengs. Balik lagi sama gue Komo jajan SD dalam acara GAPERNAH PUTUS . *Apasih. Pembukaan yang ga jelas. Abaikan. Anyway, lama tak bersua neh. Semoga bahagia selalu, ya. Amiin. Ah, kali ini aku mau bahas, sesuai judul, Maduraaa. Aku gak tau apa yang terlintas pertama kali di benak kalian saat mendengar kata Madura. Entah itu garam, panas, asin, gersang, sate, atau apapun yang bisa jadi ngingetin kalian sama mantan kalian yang dari Madura. Hayoo loh.. Senja di depan rumah gue lumayan, kan! Heheh..   Kalo di TV-TV, orang Madura pasti digambarkan dengan bapak-bapak berkumis tebal yang lagi jual sate dengan logat medok Madura, “Te.. Sate..Te.. Sate..”. Terus ada cewek cakep dateng mau beli sate, tapi mukanya kaku. Terus pas bapaknya lagi bikin sate, eh tiba-tiba dia ketawa HIHIHI, terus punggungnya lubang, kakinya gak napak, giginya bertaring, terus dia bertanduk, rambutnya kribo, tumbuh ekor, garuk-garuk, terus.. Sebagai anak Madura, aku bangga sih

Summer Course 2018

Gambar

KOAR-KOAR BACKPACKER GEMBEL

Gambar
Aloha Musafir.. Oke, kali ini mari kita review buku lagi. Buku yang akan aku review kali ini berjudul seperti judul di atas, Koar-Koar Backpacker Gembel. Penulisnya tentu saja adalah seorang gembel yang doyan traveling dengan ber-backpacker. Namanya, Mochamad Takdis (temui dia di @takdos), orang kelahiran Bandung yang kena DO gara-gara kegemarannya bolos kuliah dan memilih ngegembel di jalan buat nyari kitab suci. *Apasih. Ampun ya, Bang. Hehe.. Buku ini terbit udah agak lama, sih. Sekitar tahun 2013an. Tapi sampai saat ini bukunya masih asik dibaca, kok. Menurutku buku ini kurang ajar banget, sih. Baru baca sinopsisnya aja aku udah dibikin ngakak so hard, habis baca keseluruhan bukunya aku malah jadi makin pengen keliling dunia so hard. Tentunya dengan ngikutin konsep gembelnya dia. Tidur di manapun yang penting merem, makan apapun yang penting kenyang, naik apapun yang penting nyampe. Just it. Haha.. Oke, langsung ke bukunya aja, yah.  Dalam buku ini, s

Ngopi Budaya Di Kemiren

Gambar
Seminggu di Banyuwangi kayaknya sayang banget kalo aku cuma cerita one of any enjoyable part selama aku di kota tertimur Pulau Jawa ini. Jum’at, 26 Januari 2018, aku di ajak jalan-jalan sama Mbak Mput ke Kemiren. Udah tau Kemiren belum? Awalnya aku juga gak tau sih, tapi akhirnya tau juga. Wkwk.. Kemiren itu adalah salah satu desa di Banyuwangi yang dikenal sebagai desa wisata budaya suku Osing, suku asli Banyuwangi. Letaknya ada di wilayah Glagah dekat dengan KWA Gunung Ijen. Kebetulan waktu itu sedang ada acara festival jajanan Osing. Acaranya pas pagi, jadi aku sama Mbak Mput ke sananya berangkat pagi dengan motor matic andalan Mbak Mput. Nyampe di sana ya tentu saja acara udah rame, secara ini kan acara makan-makan, apalagi pagi-pagi gitu orang lagi buas-buasnya buat nyari makan. Selain buat nyari jajanan khas Banyuwangi yang murah, orang-orang juga pasti tertarik dengan kekentalan budaya yang disuguhkan. Acaranya bagus sih, udah di- design secara epik dengan b

Ijen : Kegagahan Yang Terlecehkan

Gambar
Hoyaaa para musafir.. lama tak bersua, nih. Baru-baru ini aku baru kembali dari petualangan kecilku di Banyuwangi. Perjalanan ke Banyuwangi adalah perjalanan pertamaku ber-solo traveling. Yup, hanya aku dan ketidaktahuanku tentang kota ini. Tapi, beruntungnya aku masih bisa pulang dengan selamat tanpa ada berita “Seorang wanita ditemukan terkapar dikolong got karena tidak berhasil menemukan kerang ajaib”. Oke abaikan. Sebelum berangkat aku emang sempet dihantui oleh banyak pikiran negatif tentang perjalananku kali ini. Iyalah, secara kan aku cewek. Masih imut kayak kecowa baru beranak anak landak. Masih penuh dosa dan ingus. Juga belum berpengalaman nendang burung orang. Tapi.. beruntungnya aku ditampung orang baik selama di Banyuwangi. Kebetulan yang nampung aku di sana itu juga seorang yang aktif bergerak di bidang lingkungan dan sosial. Orang-orang biasa manggilnya Kak Mput atau Mak Mput dan aku manggilnya Mbak Mput. Kalian bisa temui dia di @mput.earth. Dia adalah fo